LTOM

Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.

Foto Tingkat 1

Masih Lalucu hhhe.

Foto Kelas Tingkat 3

Muka Karolot.

Foto Buka Bareng @ AMPERA

Abah anak metal .

Sabtu, 30 Agustus 2014

PANDUAN TA

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DOWNLOWAD

Sabtu, 16 Agustus 2014

CERITA SIDANG KTI



Pada posting kali ini saya ingin sharing pengalaman sidang KTI
Siapa tau bisa membantu adik kelas untuk menghadapi sidang KTI nanti khususnya untuk farmakologi umumnya untuk semuanya.

Pada saat sidang KTI penguji ada 3 orang (termasuk pembimbing). Pembimbing disebut penguji karena pada saat KTI pembimbing pun ikut mengajukan pertanyaan. Tapi emang sih dari hasil sharing sama temen-temen lain ternyata ada juga pembimbing yang hanya memberikan saran , g ikut nanya (asik banget kan?) yang lebih asik sih pembimbing yang mengadakan simulasi sebelum sidang KTI. Yaaa bisa dibilang udah selangkah didepan dalam sidang KTI.

Naaah Pas pengumuman sidang memang agak deg-degan karena ternyata luar biasa penguji nya dari ITB, UNPAD, dan STFB (2 udah doktor, 1 masih kuliah S2)
Dari ITB = Dr. Kusnandar Anggadireja M.Si., Apt (pembimbing yang baik hati :) )
Dari UNPAD = Dr. Eli Halimah M.Si., Apt
Dari STFB = Bu Ika (skr udah M.Si )

Nah sebelum sidang harus nanya sama kaka tingkat ato tau bidang ilmu dosen penguji itu kuatnya dimana (ato kuat di semuanya kaya pembimbing saya hhhe). Judul KTI saya dulu ngebahas tentang lipid dan antioksidan. Naaaah ada kata-kata lipid kan. Bu Eli itu jagonya di bidang kimia klinik . (al hasil yaaa hampir sebagian besar pertanyaan dihabiskan beliau) mulai dari pertanyaan (knp neliti itu?, lipid itu apa? Mekanisme transportasi lipid? Kadar minimal dan maksimal lipoprotein dan sebutkan masing2 fungsinya? Jelasin maksud penelitian kamu? Terus ada antioksidan naaah nanti tau ada antioksidannya gimana (naaah sebenarnya udah nyimpang sih nanya prosedur gitu tapi ttp dijawab aja)) pokonya pertanyaan disapu bersih. Naah pas giliran bu ika nanyain ( kedepannya penelitian ini mau dilanjutin ? terus rencananya gimana? Jelasin . sama ngasih komentar) .

Di pikiran wah pertanyaan sebanyak itu pasti pa kusnandar udah gkn nanya. Tapi bapa ikut nanya juga :( dan emang pertanyaanya seputar apa yang kita tulis mulai dari istilah-istilah asing ditanyain apa maksudnya? Terus kalo nyantumin tabel. Ditanya darimana tabel itu? Siapa yg buatnya? Dan ngasih masukan.
Overall sih aku PD banget sama hasilnya soalnya hampir bisa jawab semua sih hhhhhe sombbong.
Jadi dari sekarang harus tanya-tanya deh karakter dosen penguji tiap bidang ilmu. Supaya memudahkan kita sidang. Selain itu, bisa jadi pertimbangan harus memperdalam apa.
Yang jelas kalo kita bikin sendiri tuh KTI dan bener faham apa yang kita tulis (udah tenang) walaupun belum memperdalam lagi. Tapi masa sih kita g ngerti sama yang kita tulis aneh kan?
Naaah kalo angkatan aku dari hasil KTI diambil 20 besar (dengan nilai sidang terbesar) dilombakan (ada yang masuk oral presentasi dan ada yang lomba poster).

oya jangan lupa pas presentasi harus dengan suara yang penuh semangat agar dosen penguji pun ikut semangat mendengarkan okeh? semanga sukses untuk yang sidang KTI

by: Taufik Rachman

Kamis, 07 Agustus 2014

FILOSOFI KENTANG


udah lama g posting nih sibuk skripsi yang g beres2.

masih dalam suasana idul fitri. Jadi mohon maaf lahir batin yaaaaaa?

naaah ngomong ngomong minta maaf. pada posting kali ini saya ingn membahas tentang pentinggnya memberi maaf. kenapa bisa sangat penting? mungkin kisah ini bisa menjawabnya. baca semuanya yaaa mudah2an bermanfaat.

"KENTANG"

Suatu ketika, ada seorang guru yang meminta murid-muridnya untuk
membawa satu kantung plastik bening ke sekolah. Lalu, ia meminta
setiap anak untuk memasukkan beberapa kentang di dalamnya.
Setiap anak, diminta untuk memasukkan sebuah kentang, untuk setiap
orang yang tak mau mereka maafkan.
Mereka diminta untuk menuliskan nama orang itu, dan mencantumkan
tanggal di dalamnya. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang
ringan, walau banyak juga yang memiliki plastik kelebihan beban.

Mereka diminta untuk membawa kantung bening itu siang dan malam.
Kemana saja, harus mereka bawa, selama satu minggu penuh.
Kantung itu, harus ada di sisi mereka kala tidur, di letakkan di meja
saat belajar, dan ditenteng saat berjalan.

Lama-kelamaan kondisi kentang itu makin tak menentu. Banyak dari
kentang itu yang membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap.
Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu
satu minggu itu selesai. Dan semua anak, agaknya banyak yang
memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.

Teman, pekerjaan ini, setidaknya, memberikan hikmah spiritual yang
besar sekali buat anak-anak. Suka-duka saat membawa-bawa kantung
yang berat, akan menjelaskan pada mereka, bahwa, membawa beban
itu, sesungguhnya sangat tidak menyenangkan. Memaafkan, sebenarnya
adalah pekerjaan yang lebih mudah, daripada membawa semua
beban itu kemana saja kita melangkah.

Ini adalah sebuah perumpamaan yang baik tentang harga yang harus
kita bayar untuk sebuah kepahitan yang kita simpan, dan dendam yang
kita genggam terus menerus. Getir, berat, dan meruapkan aroma yang
tak sedap, bisa jadi, itulah nilai yang akan kita dapatkan saat
memendam amarah dan kebencian.

Sering kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita
beri maaf. Namun, kita harus kembali belajar, bahwa, pemberian itu
adalah juga hadiah buat diri kita sendiri.
Hadiah, untuk sebuah kebebasan.
Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan
hati.