Temen-temen yang sudah beres dengan urusan KTI pasti sudah mempersiapkan diri untuk mudik kan? So pasti MUDIK adalah hal yang sudah menjadi budaya di negri tercinta ini.
Temen-temen farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung kebanyakan adalah anak-anak rantau hhe. So pasti MOMEN MUDIK kali ini gakan di biarkan begitu saja. Khususnya yang luar pulau yang gak pulang pulang pasti menjadi agenda tahunan yang wajib untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Pada umumnya orang Indonesia rutin pulang ke kampung halaman menjelang ‘Idul Fitri atau Lebaran. Tak peduli betapapun kesulitan dan kesukaran yang dihadapi untuk itu. Berdesak-desakan di kereta, berjubel di bis, atau kendaraan pribadi yang rela kena kemacetan panjang di perjalanan, sampai menempuh ratusan kilo berbekal sepeda motor dengan risiko kehujanan dan kepanasan, dan hal-hal lain yang tak kalah hebatnya. Semua itu dilakukan dalam rangka merayakan Lebaran di kampung halaman sekaligus untuk ajang silaturrahim terdahsyat dalam setahun bersama sanak keluarga. Seluruh jerih payah itu dilakukan demi terealisirnya satu kata: “pulang”.
Nah bagi kita jerih payahnya adalah jerih payah Usaha kita dalam belajar untuk meraih gelar ‘’S.Farm’’ Kuliah dimanapun mau jurusan apapun tidak ada yang mudah dan tanpa usaha keras. Termasuk farmasi yang notabene adalah yang mulai melesat naik menjadi jurusan faforit sasaran para lulusan SMA/SMK/SMF.
Naaaah karena ‘’SIDANG SARJANA MUDA’’ sekitar 2 minggu setelah lebaran. Maka jangan lupa temen-temen buat mempersiapkan sidang selama mudik. Bukan berate mudik kita bebas dari yang namanya ‘’BELAJAR’’ . Mudah-mudahan usaha kita yang sudah berusaha maksimal dalam pembuatan KTI ini bisa dilancarkan saat sidang nanti. Amiiiiiiiiiiiiiin
HIKMAH MUDIK
1. Mendapat THR dari Ortu dan Sodara, dan itu aku alami saat SD-SMA, tetapi mungkin bukan zamannya lagi dan mungkin seharusnya saya yang memberi ke orang tua hhe. Dulu MOMEN ini yang sangat dinanti karena bisa panen uang hhe
2. Silaturahmi dengan keluarga dan menjadikan momen lebaran ini semakin indah dan memang seharusnya ini menjadi momen yang sangat menyenangkan karena bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan mempererat tali silaturahmi
3. Kota-Kota yang tadinya macet menjadi lengang karena sebagian besar yang tinggal di kota-kota besar adalah para ‘’RANTAUERS’’ hhe. Dan Desa-desa yang tadinya sepi senyap dan ‘’TIISEUN’’ menjadi hangat suasananya karena banyak orang yang kembali ke kampung halaman
4. Punya baju baru mungkin bagi saya sudah tidak berlaku lagi hhe. Tapi teman-teman farmasi saya masih banyak yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang shoping baju-baju baru karena menjamurnya diskon-diskon di Factory outlet, distro dan toko baju khususnya di bandung.
5. Menadi lahan pekerjaan bagi sebagian kalangan untuk menjaga rumah yang ditinggal mudik.
Naah hikmah yang mana yang temen-temen dapatkan? Tapi saya berharap bukan hikmah ‘’no 5’’ yaaa yang didapat hhhhe
Mudah-mudahan mudik kita tahun ini berkesan dan memberi inspirasi dan menambah motivasi kita untuk lebih semangat kuliahnya :)
Wilujeng mudik teman-teman semuanya , hati-hati dijalannya dan jangan lupa oleh-olehnya hhhhe :)
BY: TAUFIK RACHMAN
Temen-temen farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung kebanyakan adalah anak-anak rantau hhe. So pasti MOMEN MUDIK kali ini gakan di biarkan begitu saja. Khususnya yang luar pulau yang gak pulang pulang pasti menjadi agenda tahunan yang wajib untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Pada umumnya orang Indonesia rutin pulang ke kampung halaman menjelang ‘Idul Fitri atau Lebaran. Tak peduli betapapun kesulitan dan kesukaran yang dihadapi untuk itu. Berdesak-desakan di kereta, berjubel di bis, atau kendaraan pribadi yang rela kena kemacetan panjang di perjalanan, sampai menempuh ratusan kilo berbekal sepeda motor dengan risiko kehujanan dan kepanasan, dan hal-hal lain yang tak kalah hebatnya. Semua itu dilakukan dalam rangka merayakan Lebaran di kampung halaman sekaligus untuk ajang silaturrahim terdahsyat dalam setahun bersama sanak keluarga. Seluruh jerih payah itu dilakukan demi terealisirnya satu kata: “pulang”.
Nah bagi kita jerih payahnya adalah jerih payah Usaha kita dalam belajar untuk meraih gelar ‘’S.Farm’’ Kuliah dimanapun mau jurusan apapun tidak ada yang mudah dan tanpa usaha keras. Termasuk farmasi yang notabene adalah yang mulai melesat naik menjadi jurusan faforit sasaran para lulusan SMA/SMK/SMF.
Naaaah karena ‘’SIDANG SARJANA MUDA’’ sekitar 2 minggu setelah lebaran. Maka jangan lupa temen-temen buat mempersiapkan sidang selama mudik. Bukan berate mudik kita bebas dari yang namanya ‘’BELAJAR’’ . Mudah-mudahan usaha kita yang sudah berusaha maksimal dalam pembuatan KTI ini bisa dilancarkan saat sidang nanti. Amiiiiiiiiiiiiiin
HIKMAH MUDIK
1. Mendapat THR dari Ortu dan Sodara, dan itu aku alami saat SD-SMA, tetapi mungkin bukan zamannya lagi dan mungkin seharusnya saya yang memberi ke orang tua hhe. Dulu MOMEN ini yang sangat dinanti karena bisa panen uang hhe
2. Silaturahmi dengan keluarga dan menjadikan momen lebaran ini semakin indah dan memang seharusnya ini menjadi momen yang sangat menyenangkan karena bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan mempererat tali silaturahmi
3. Kota-Kota yang tadinya macet menjadi lengang karena sebagian besar yang tinggal di kota-kota besar adalah para ‘’RANTAUERS’’ hhe. Dan Desa-desa yang tadinya sepi senyap dan ‘’TIISEUN’’ menjadi hangat suasananya karena banyak orang yang kembali ke kampung halaman
4. Punya baju baru mungkin bagi saya sudah tidak berlaku lagi hhe. Tapi teman-teman farmasi saya masih banyak yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang shoping baju-baju baru karena menjamurnya diskon-diskon di Factory outlet, distro dan toko baju khususnya di bandung.
5. Menadi lahan pekerjaan bagi sebagian kalangan untuk menjaga rumah yang ditinggal mudik.
Naah hikmah yang mana yang temen-temen dapatkan? Tapi saya berharap bukan hikmah ‘’no 5’’ yaaa yang didapat hhhhe
Mudah-mudahan mudik kita tahun ini berkesan dan memberi inspirasi dan menambah motivasi kita untuk lebih semangat kuliahnya :)
Wilujeng mudik teman-teman semuanya , hati-hati dijalannya dan jangan lupa oleh-olehnya hhhhe :)
BY: TAUFIK RACHMAN
0 komentar:
Posting Komentar